Ini aturan mainnya:
1. If-clause (conditional clause) menggunakan had+V3 alias past perfect.
2. Result clause menggunakan would have+V3.
Nah mirip2 dengan type 2, conditional sentence type 3 ini mengindikasikan suatu kejadian yang tidak nyata alias bertentangan dengan fakta. BEDANYA, type 3 mengacu pada kejadian di masa lampau. (untrue/contraty to fact in the past)
Contoh:
1. If you had told me the truth, I would not have misunderstood you.
had+V3 would have+V3
(condition) (result)
>> Seandainya dulu kamu bilang terus terang, aku ga bakal salah paham terhadapmu. Kenyataannya, dulu kamu ga bilang terus terang, jadinya ya aku salah pahamlah. =)
Fact: You didn't tell me the truth, so I misunderstood you.
2. If he had been really serious about me, he would not have let me go.
>> Semisal dulu dia bener2 serius sama aku, dia ga akan nglepasin aku. *ojo curhat =p
Kenyataanya, dulu emang dia ga serius sama aku, jadinya dia biarin aku pergi.
Fact: He was not serious about me, so he let me go.
3. If he had stayed last night, I would have told him my secret.
>> Andaikan kemarin malem dia tinggal di sini, aku bakal ceritain rahasiaku ke dia. Kenyataannya, kemarin malam dia ga tinggal di sini, jadinya ga aku ceritain deh rahasiaku.
Fact: He didn't stay last night, so I didn't tell him my secret.
Structure is as easy as you can imagine. Think structure, think simple!
Ke aturan mainnya dulu yuk:
1. If-clause (conditional clause) menggunakan simple past.
2. Result clause menggunakan would+simple form.
Nah conditional sentence type 2 ini mengekspresikan kebalikan suatu fakta yang terjadi di masa sekarang atau yang akan datang. (untrue/contrary to fact in the present or future)
Contohnya:
1. If I belonged to class J, I would get stress.
simple past would+simple form
(condition) (result)
>> Seandainya aku ada di kelas J, aku pasti stress. *karena muridnya pinter2...wkawkawka
Kenyataannya: Aku bukan bagian dari kelas J kok, jadi aku kaga stress.
Fact: I don't belong to class J, so I don't get stress.
2. I would go to Jakarta if you were not sick.
>> Seandainya kamu sekarang ga sakit, aku akan pergi ke Jakarta.
Kenyataannya: Kamu sakit sekarang, jadi aku ga pergi ke Jakarta.
Fact: You are sick, so I don't go to Jakarta.
3. If I were you, I would never let him go. *asssiiiiik =D
>> Seandainya aku ada di posisimu, aku ga akan nglepasin dia.
Kenyataannya: Aku bukan kamu. =)
Fact: I am not you.
Ini adalah kalimat yang sering keluar kalo kita lagi nasehatin orang, komentar, dan berandai2 jadi orang lain.
Entah kapanpun itu, kita ga akan pernah jadi orang lain.
Kalian pasti akan sering menggunakan kalimat ini, jadi tolong perhatikan CATATAN PENTING!!!!
Dalam conditional sentence type 2, siapapun subyeknya (singular atau plural) pakailah were.
4. If she were mine, I would treat her very well. =*)
>> Seandainya dia itu milikku, aku akan memperlakukannya dengan baik.
Kenyataannya: Dia bukan milikku. =)
Fact: She is not mine.
5. If he were not patient enough, he would look for another girl. hihihihi =D
>> Semisal dia bukan orang yang sabar, dia sudah cari cewek lain. =P
Kenyataannya: Dia orang yang sabar, jadi dia ga cari cewek lain. *waloupun pacarnya sangat menyebalkan...wkwkwk =D
Fact: He is patient enough, so he doesn't look for another girl.
Aduuuuh maaf sekali karena laptop rusak...sebulan saya vacuum :'(
Nah masuk materi baru yaitu conditional sentence part 1..and this is it =D
Inilah aturan mainnya:
1. If-clause (conditional clause) menggunakan simple present.
2. Result clause menggunakan simple present ato will + simple form
Begini penggunaannya:
1. If he doesn't call me a day, I get angry.
simple present simple present
(condition) (result)
>> Jika dia ga telepon aku seharian, aku bakalan marah. Artinya, memang sudah merupakan kebiasaannya untuk telepon aku setiap hari. Jadi kalo dalam sehari aja aku ga ditelepon, aku marah. Begonong =D
Nah penggunaan simple present pada result clause-nya menandakan bahwa itu merupakan suatu kebiasaan.