Adverb Clauses
29/09/13 by Unknown in

Hayuk mari kenalan dulu...tak kenal tak sayang lhoo =D

Adverb clauses itu jelas clauses yang berfungsi sebagai adverb. Dan dia itu posisinya tergantung...mati donk? wkwkwk =D
Jawabannya iyaa...karena dia harus bergantung pada independent clause alias di sini nanti kita sebut main clauses-nya.

Nah, pertama kamu harus tau ciri2 adv clauses itu kaya apa.
Adv clauses itu jelas tidak bisa berdiri sendiri karena dia DEPENDENT CLAUSES ...ga pernah mau pisah sama independent alias main clauses nya. Ingat!! Ga pernah berdiri sendiri.
 Kedua, ada penanda yang sangat kentara untuk mengenali adv clauses itu. Tandanya adalah dia punya conjuction alias kata hubung. Lebih tepatnya lagi subordinating conjuction.

Begini, kita kenalan dulu dengan beberapa subordinating conjuctions yang akan kita pelajari di adverb clauses :

1. Adv clause of time: after, before, when, while, as, as soon as,since, until, by the time (that), once, as/so long as, whenever, every time (that), the first time (that), the last time (that), the next time (that).
2. Adv clause of cause and effect: because, now that, since.
3. Adv clause of contrast: even though, although, though.
4. Adv clause of direct contrast: while, whereas.
5. Adv clause of condition: if, unless, only if, whether or not, even if, in case, in the event that.

Nah sekarang kita masuk ke aturan mainnya ya..alias aturan penulisannya. Gampang kok... *dua rius =*)
Aturan ini adalah aturan secara umum karena nanti kita temui pengecualian untuk only if dan adverb clauses of direct contrast: while, whereas.

a. Aturan pertama, kalo subordinating conjuction-nya ada di depan, alias mengawali kalimat, maka pakailah koma.
Contoh paling gampang untuk aturan pertama...ingatlah kalimat yang pakai if.
- If I study hard, I will pass the test.
See? Aku pake contoh if karena menurutku itu yang paling gampang diingat. If ada di depan, maka ia diikuti koma untuk memisahkan adv clause dengan main clause-nya. Hal yang sama berlaku juga dengan subordinating conjuctions yang lain *kecuali only if (lihat post: Only If).

b. Aturan kedua, kalo subordinating conjuction-nya ada di tengah, ga perlu kasih koma.
Contoh: Balik aja kalimat tadi =)
I will pass the test if I study hard.

Aturan menghafal itu sederhana. Hafalkanlah salah satu, yang lain mengikuti, kalau dihafalkan dua-duanya, ntar kamu bingung, kebalik-balik. Hafalkan satu saja, yang sisanya pasti kebalikan dari yang kamu hafal.

Ini inti pelajaran hari ini untuk masalah penulisan adv clauses:
Subordinating conjuction di depan, taruh koma. =)
(Kalo di tengah? Jelas ga usah kasih koma, Pak. =P)

 Reference:
Azar, Bety Schrampfer. 1999. Understanding and Using English Grammar 3rd ed. New York: Pearson Education.

=D =D






Kamu bukan ga bisa, cuma kurang latihan
27/09/13 by Unknown in

Untuk mayoritas siswa-siswi dan mahasiswa-mahasiswi yang belajar bahasa Inggris, khususnya yang mendalaminya, seperti anak sastra Inggris ato pendidikan bahasa Inggris, akan menganggap STRUCTURE adalah mata kuliah yang paling ga banget.
Puspa katanya... *baca: pusing :p

Bagi saya secara pribadi, structure itu matematika-nya bahasa Inggris :)
Karena dia berkutat dengan banyak rumus, yang mungkin lebih rumit dari matematika..hahaha *lebay =D

Orang bilang belajar matematika itu jangan dihafal, tapi banyak latihan. Hai guys, did you realize any relation between these two subjects? =O
Kalo kamu bilang matematikan itu jangan dihafal, tapi banyak latihan....maka kalo kamu nyebut STRUCTURE itu MATEMATIKA-nya bahasa Inggris, seharusnya kamu juga menyadari solusi yang sama juga berlaku untuk structure.

Jangan berhenti untuk menghafal rumus, tapi perbanyaklah latihan!!!!

Itu kunci jawaban dari segala keruwetan belajar structure. Otak kita sebagai manusia sangat terbatas. Setiap hari kamu belajar banyak hal, belum ditambah ini itu yang makin menuh2i storage otak kita. Gimana mau taruh itu rumus2 structure? Adanya melayang-layang pergi entah kemana. =)
Tapi jangan lupa, kita itu manusia kebiasaan. Kalo kita udah biasa melakukan sesuatu, udah pasti ga usah disuruh pun, kita akan melakukannya. Ga usah disuruh apel pacar, kalo udah biasa apel  dia setiap hari, ga diingetin aja pasti inget. Kalo ga apel, rasanya gimana gitu..wkwkwkwk =D

Hal yang sama juga berlaku buat belajar structure...jadikan itu sebuah kebiasaan. Do practice! =D

Temen-temen panggil aku 'suhu' karena menurut mereka saya pintar dan bijaksana. KATANYA lho yaaa =p
Jadi tolong jangan lempar sandal kalian ke muka saya...wkwkwkwk =D =D
 Tapi taukah kalian bahwa perjalanan saya untuk menjadi 'suhu' itu bukan sesuatu yang enak2 aja, tanpa perjuangan??
Jadi mari sedikit flash back :*

Saya dulu orang yang sangat payah dengan apa yang namanya bahasa Inggris di bidang susun2 kalimat. Aku les bahasa Inggris, seingetku dari TK ato SD awal2, aku lupa =p Tapi aku cuma ngerti kosakata2 doang. *apple=apel; bird=burung; car=mobil; etc. wkwkwkwk =D
Dan sampailah saya di kelas 6 SD, dan waktu itu aku dapet PR bahasa Inggris berkaitan dengan apa yang disebut structure...taukah kalian berapa nilai saya?
Kalo ga 2 ya 4.....dari 10!!!! daaaaannn temen2 saya yang lain pada dapet nilai 8; 9...jleb banget kan? =(
Yang lebih menyedihkan lagi adalah posisi saya waktu itu adalah juara kelas. Can you imagine that situation?
Malu-nya ga kebayang...plus aku dipanggil guru bahasa Inggris dan wali kelasku..ditanya2in gitu deh ceritanya.
Piye jal rasane? =( *Gimana coba rasanya?

Tapi di titik itulah kebangkitan saya =)
Saya berjanji pada diri saya, saya akan berjuang. And I did!
Setelah melalui SD, saya masuk SMP dan memutuskan untuk mengikuti kursus di sebuah lembaga bahasa terkenal. Lembaga tersebut mewajibkan adanya placement test untuk calon murid-muridnya. Udahlah 100% pasti, aku masuk level paling bawah...wkwkwk Kaga mudeng apa2 gimana mau lompat level? hihihihi =D Dan di situlah saya...level paling bawah...hahaha =D

Dan di situlah saja berjuang untuk memahami apa itu bahasa Inggris...And suddenly, I fell in love with this subject! hahahaha =D Kaya negeri dongeng kan? =D
Ketika saya jatuh cinta, maka ga usah ditanya lagi, semua hal2 yang dianggap 'momok' dalam subject ini bukan lagi momok, tapi TANTANGAN. =)
Dan aku paling suka dengan dia yang disebut structure =)
Bukan berarti kalo aku suka, jalanku mulus2 aja. ENGGAK!!!
Sama sekali enggak, ada jatuh bangunnya. Ada masa ga paham, ada masa dapet nilai jelek, dll.
Sampai sekarang saya masih dan terus belajar tentang structure ini. =)

Dan inilah salah satu inspirasi saya menulis blog ini. Ga ada kata ga bisa, adanya ga mau. Kita yang kurang keras berusaha. Kita yang kurang keras belajar. Kita yang kurang keras latihan....dan kita yang kurang keras terhadap diri sendiri. =)
C'mon guys...I'll help u dealing with this matter. =)
Saya masih belajar...jadi saya masih punya banyaaaaak sekali kekurangan...
Jadi mari, berjuang bersama-sama =)
I'm here to help you. Let's work together! =)




Unless
25/09/13 by Unknown in

Unless itu simpelnya adalah if...not
Jadi kalo kamu bikin kalimat if yang mengandung unsur 'not' langsung aja pake unless.

Langsung ke contoh biar gampang =)

1. I will not talk to him unless he tells me the truth.
> Kalimat ini sama arti dengan: I will not talk to him if he doesn't tell me the truth.
"Aku ga akan ngomong sama dia kecuali dia cerita yang sebenarnya ke aku."
"Aku ga akan ngomong sama dia jika dia tidak memberitahuku yang sebenarnya."

2. I will go unless you ask me to stay. *ciiiee =D
> Sama arti dengan I will go if you don't ask me to stay.
"Aku akan pergi kecuali kalau kamu minta aku untuk tinggal." hahahahaha =D\
"Aku akan pergi kalau kamu gak minta aku untuk tinggal."

3. Unless my mother permits me to go, I'll stay home.
> Sama arti dengan If my mother doesn't permit me to go, I'll stay home.
"Kecuali kalo mama memperbolehkan aku untuk pergi, aku akan tetep tinggal di rumah."
"Jika mama ga ngijinin aku pergi, ya aku tetep di rumah."

4. Unless you remember your password, you cannot access this website.
> Sama arti dengan If you don't remember your password, you cannot access this website."
"Kecuali kalo kamu inget password mu, kamu ga bisa akses website ini."
"Jika kamu ga ingat passwordnya, kamu ga bisa akses website ini."

Nah...perhatikan yang aku bold...jelas kan kalo unless itu sama dengan 'jika tidak'? =D
Nah untuk unless penulisannya sama kok dengan adv clauses yang lain, jadi ga perlu pusing2.
Kalo unless ada di depan ya pake koma, kalo ada di tengah ya ga perlu. =)

*in case, in the event that, only if, unless....cukup pelajaran hari ini =) Semoga membantu ^^

Only if
by Unknown in

Adverbial clauses of condition yang satu ini sangat romantis. Kenapo????
Let's see:

Only if itu bisa juga dikatakan the only reason....ihiiiir :D
Artinya, statement di dalam adv clause itulah satu-satunya alasan supaya main clause-nya terjadi. Simpelnya only if itu hanya jika. =D

Langsung ke kalimatnya ya =)

1. I will join the club only if you join it.
> Aku akan ikut club itu hanya jika kamu ikut. Kalo kamu ga ikut, aku juga ga ikut.

2. You can pass this test only if you study hard.
> Yang ini bisa dipastikan ngeri soal tes nya karena "Kalo kamu ga belajar keras, jangan harap kamu lulus tes."

3. You may go with your friends only if you finish doing your homework.
> Kata2 yang sering diucapkan orang tua itu..."Kamu boleh main sama temen2mu, kalo kamu udah selesai ngerjain PR. Kalo belum ya jangan harap." ^^

Nah bapak ibu, format penulisan only if ini agak beda ya dari yang lain, jadi mohon perhatiannya =)

Kalo adv clause-di belakang (only if di tengah kalimat *kaya contoh di atas), maka penulisannya sama kaya adv clauses yang lain. Ga ada bedanya kan? *bandingkan dengan adv clauses yg lain = no difference =)

Yang beda adalah kalo adv clause nya ada di depan (only if ada di awal kalimat). Begini aturan mainnya:
Kalo only if ada di depan kalimat:
- no comma .... Ga usah ditambahi koma bapak ibu, buang saja dia jauh2 =)
- perhatikan main clause-nya .... Tukar posisi subject n verb nya...sejenis bikin2 kalimat tanya gitu

Langsung praktiknya:

Lihat kalimat 1-3 di atas...mari kita obrak-abrik posisinya dulu. =p

4. (refer to no 1) I will join the club only if you join it.
Pisah dulu biar lebih jelas:
Main clause: I will join the club.
Adv clause: only if you join it

Sekarang coba kalo adv clause nya di depan, jadi gini:
Only if you join the club will I join it.

*simpel kan? Cuma dituker, ga diapa2in kok. =)

5. (refer to no 2) You can pass this test only if you study hard.
Main clause: You can pass this test.
Adv clause: only if you study hard

Jadi: Only if you study hard can you pass this test.

6. (refer to no 3) You may go with your friends only if you finish doing your homework.
Main clause:  You may go with your friends.
Adv clause:  only if you finish doing your homework

Jadi: Only if you finish doing your homework may you go with your friends.

In case and in the event that
by Unknown in

Pelajaran structure hari ini dimulai dengan adverbial clauses of condition yang bernama in case dan in the event that. =)

Pertama-tama, apa sih bedanya?
Jawabannya adalah SAMA AJA...artinya sama penggunannya. Bedanya in the event that itu lebih formal.

In case dan in the event that mengacu pada kondisi dimana sesuatu itu kemungkinan besar tidak terjadi, tapi masih mungkin terjadi (walaupun kecil kemungkinan). Bahasa Indonesia-nya, kalau-kalau. Bahasa Jawa-nya, nek menawa. Pemakaiannya bisa juga mengacu untuk berjaga-jaga atau mengantisipasi sesuatu. =)

Format penulisannya sama dengan adverbial clauses yang lain:
1. Kalau adv clauses ada di depan main clause (in case dan in the event that ada di awal kalimat), maka jangan lupa gunakan koma (,). Tidak bisa diganggu gugat sodara.
2. Kalau adv clauses ada di belakang (in case dan in the event that ada di tengah), maka jangan pake koma. =)

Let's jump to the sentences:

1. Please write your telephone number here in case someone finds your wallet.
> Ceritanya dia kehilangan dompet dan lapor ke polisi, terus polisinya bilang "Tolong tulis nomor teleponmu di sini kalau-kalau ada orang yang menemukan dompetmu." Kemungkinan seseorang menemukan dompet terus lapor ke polisi kecil, tapi tetep mungkin terjadi, kan?
It means....Be positive! =D

2. In case you find any difficulties, don't hesitate to ask me.
> Kalau-kalau kamu menemukan kesulitan, jangan ragu untuk bertanya padaku.

3. I have saved the data in my notebook in the event that something wrong happens to your computer, Sir.
> Konteks ini kelihatan banget untuk penggunaan in the event that untuk berjaga-jaga, kan? "Aku sudah simpan datanya di laptopku kalau-kalau hal yang tidak diinginkan terjadi pada laptopmu, Pak."

4. In the event that the speaker doesn't come, I am ready to give the presentation.
> Harusnya dia dateng karena udah tugasnya, tapi kalau-kalau dia ga dateng, aku siap kok menyampaikan presentasinya. =)