would vs could in conditional sentences
26/12/13 by Unknown in

Paraaaa...apa sih beda penggunaan 'would' dan 'could' di conditional sentences?


1. If I had 10.000 dollars, I would buy a new car.
2. If I had 10.000 dollars, I could buy a new car.

>> Hayooo apa bedanya?
Kalimat 1 itu menandakan keinginan dan kepastian >> Seandainya aku punya duit 10.000 dollar, aku bakalan beli mobil baru. Jadi...kalo aku bener2 punya uang segitu, udah pasti aku beli mobil baru.
Nah..beda sama kalimat no 2. Kalimat no 2 ini menunjukkan kemampuan dan possible option >> Seandainya aku punya duit 10.000 dollar, aku bisa beli mobil baru. Tapi semisal aku bener2 punya duit segitu, belum tentu aku pake buat beli mobil baru. Bisa jadi aku pake buat travelling aja. =D

Okeee...paham? ;)

Itu kan conditional sentences type 2..gimana dengan type 3? Ya sama aja maksudnya =D

- If I had had 10.000 dollars, I would have bought a new car.
>> Seandainya punya duit 10.000 dollar, udah pasti aku beli mobil baru.

- If I had had 10.000 dollars, I could have bought a new car.
>> Seandainya punya duit 10.000 dollar, aku bisa beli mobil baru, tapi belum tentu aku beli mobil baru. Bisa iya, bisa enggak. =P

Wish
07/12/13 by Unknown in

Wish itu dipake untuk berandai-andai juga. Aku pengen gini, tapi KENYATAANNYA ga demikian. Kenyataannya jelas-jelas berseberangan. ='(

Aku bagi penjelasannya jadi 3 sesuai dengan buku referensi: Azar, Betty Schrampfer. 1999. Understanding and Using English Grammar. New York: Pearson Education

A. A wish about the future (Angan2 untuk masa yg akan datang)

  • Fact: He will not come back again.
      >> I wish he would come back again.
           Aku berharap dia akan kembali lagi. Kenyataannya: dia ga akan kembali lagi. ='(
  • Fact: She is going to leave me.
      >> I wish she were not going to leave me.  
           Aku harap dia ga akan pergi meninggalkan aku. Kenyataannya: memang dia akan pergi ke UK besok, udah jelas di akan meninggalkan aku.
  • Fact: I cannot go to Hongkong next month.
      >> I wish I could go to Hongkong next month.  
           Aku harap aku bisa terbang ke Hongkong bulan depan. Kenyataannya: uang tabunganku belom cukup, jadi aku jelas ga akan bisa pergi ke Hongkong bulan depan.


B. A wish about the present (Angan2 untuk masa sekarang)
  • Fact: I don't have enough money to buy ice cream. ='(
      >> I wish I had enough money to buy ice cream.
           Aku harap aku punya uang cukup untuk beli es krim. Kenyataannya: Aku lagi ga ada duit untuk beli es krim nih.
  • Fact: I can't paint.
      >> I wish I could paint.
           Aku harap aku bisa melukis. Kenyataannya: boro-boro, aku ga bisa ngelukis.
  • Fact: She is sleeping now.
      >> I wish she were not sleeping now.
           Aku harap dia lagi ga sedang tidur sekarang. Kenyataannya: tuh dia lagi ngorok di kamar, kedengeran sampe sini..hahaha =D

C. A wish about the past (Angan2 untuk masa lampau)
  • Fact: She did not come to my graduation.
      >> I wish she came to my graduation.
           Aku harap dia dateng waktu lulusanku. Kenyataannya: dia ga dateng waktu aku lulusan. ='(

  • Fact: He could not help me yesterday.
      >> I wish he could have helped yesterday.
          Aku harap dia bantuin aku kemaren. Kenyataannya: dia ga bisa bantuin aku kemaren. >.<

Summary!!!
Membuat wish (angan-angan) untuk masa sekarang atau yang akan datang, pakailah past tense (poin A dan B).
Membuat wish (angan-angan) untuk masa lampau, pakailah past perfect. (poin C)
Daaaaan...jangan lupa, karena angan2 ini tentang sesuatu yang berkebalikan dengan realita, jangan lupa konversi positif negatifnya.
Kalo fact positif, wish negatif.
Kalo fact negatif, wish positif.

As If/As Though
by Unknown in

Ahaaa...penjelasan panjang lebar sudah di postingan sebelumnya. Skrg 'cukup' singkat aja ya =)
As if/as though di sini artinya seolah-olah. Kalo dia seolah-olah berarti itu ga bener dong???
Yupppsss!!!

1. Fact: I am not his girlfriend.
>> He treats me as if I were his girlfriend. *PHP bangetttt -_-

2. Fact: He did not practise his speech.
>> He delivered his speech as though he had practised it.

3. Fact: We have been friend.
>> When I met Marry yesterday, she stared at me as if we had not been friend.

4. Fact: She will not come.
>> She promised me as though she would come. *pake janji2 segala padahal jelas dia ga akan bisa datang -__-

Inti dari membuat klausa as if/as though adalah the reality contradicts to the fact. Bandingkan klausa italic dengan fact nya!!
Intinya: lihat FACT-nya!!


-fact terjadi di present atau future>>past tense(contoh 1 dan 4)
-fact terjadi di past>>past perfect (contoh 2 dan 3)


Ini hint nya:
-Fact terjadi di present/future>>simple past: as if/as though+S+were+... ATAU as if/as though+S+V2+...
-Fact terjadi di past>>past perfect: as if/as though+S+had+been+... ATAU as if/as though+S+had+V3+...
Dan jangan lupa karena ini berlawanan dengan realita, konversi positif negatifnya.
Fact positif , as if/as though jadi negatif.
Fact negatif, as if/as thoug jadi positif.

Yang kita ubah2 adalah klausa as if/as though yaaaa (yang di-italic doang).
Sebenernya, kalo kamu perhatikan, model klause as if/as though sama dengan condition di conditional sentences type 2 dan conditional sentences type 3
Kenapaaa??? Karena mereka sama2 untrue in present or past. Sesuatu yang berlawanan dengan realita. =)

Progressive Forms in Conditionals
05/12/13 by Unknown in

Kalimat progressive alias V-ing bisa juga dibuat conditional sentences lhoo...
Ini nih contohnya:

1. Fact: I am doing lots assignments. I cannot go with you.
Aiiiish..."Aku lagi banyak kerjaan ini, aku ga bisa pergi sama kamu." ='(
Nah...secara ga langsung diberandai-andai kan = "Seandainya aku lagi ga banyak kerjaan, aku pasti bisa pergi sama kamu."

Nah bagaimana membuat conditional sentence-nya?
- Kalian harus pahami dulu mana sih condition-nya. Nah kalo uda ketemu, condition itulah yang akan menjadi if-clause dalam conditional sentence-nya.
Dalam kalimat ini, yg tercetak miring itulah condition-nya. Karena banyak kerjaan kan kalian ga bisa pergi?? BUKAN karena ga bisa pergi, kalian punya banyak kerjaan. See? =D
- Lihat kalimatnya, apakah dia terjadi in the present atau in the past?
Jelasss....progressive tense dengan is, am, are mewakili kejadian yang terjadi in present (sekarang).
Maka kalau mau berandai-andai untuk fact yg terjadi sekarang (untrue in present), maka gunakan conditional sentence type 2 =)

>> If I were not doing lots assignments, I could go with you.

2. Fact: She has a make up test. She is studying now.
"Dia ada make up tes ini, makanya sekarang dia belajar"....aahhh "Seandainya dia ga ada make up tes, dia pasti ga lagi belajar sekarang."
Gimana bikin conditional sentence-nya?

-The condition is the one which is written italic.
-'She is studying now.' Perhatikan yang aku cetak tebal..mereka adalah penanda bahwa dia ada di masa sekarang, bukan? =P

Makaaaa....
>> If she didn't have a make up test, she would not be studying now.

3. Fact: They could not answer their teacher's question. They were gossiping with their friends. *hayooo loe =P
"Mereka ga bisa jawab pertanyaan dari guru mereka, soalnya waktu itu mereka lagi sibuk bergosip sama temen2 mereka." =D ...."Aaaah...kalo aja waktu itu mereka lagi ga bergosip, udah mereka sikat pertanyaannya."

-Condition: the italic one
-'They were gossiping with their friends.'  were merupakan penanda kejadian di masa lampau, bukan? =D

>> They could have answered their teacher's question if they had not been gossiping with their friends.

4. Fact: I forgot to bring my paper. I was typing the new one 10 minutes before class yesterday.
"Alamaaak...kemaren aku lagi ketik paper baru 10 menit sebelum kelas gara2 lupa bawa paper-nya."...."Seandainya kemaren aku ga lupa bawa paper kaga mungkin lah aku lagi ketik yang baru 10 menit sebelum kelas."

-Condition: the italic one
-'I was typing the new one 10 minutes before class yesterday.'  Yang tercetak bold jelas menandakan kejadian masa lampau kan? =P

>> If I had not forgotten to bring my paper, I would not have been typing the new one 10 minutes before class yesterday.

Sedikit hint untuk bahasan ini:
a. Kunci yg pertama utk membuat conditional sentences dr kalimat2 di atas adlh temukan yang mana condition, yang mana result-nya.
Dlm contoh2 di atas italic mewakili condition, underlined mewakili result.

b. Tentukan kalimat2 di atas apakah dia terjadi di masa sekarang ato lampau. Karena kita mau bikin andai2, udah pasti itu berbanding terbalik dengan kenyataannya. Namanya juga andai2.
Naahhhh...INGAT!!!
-Andai2 di masa sekarang alias 'untrue in present' itu pake conditional sentence type 2 
-Andai2 di masa lampau alias 'untrue in past' itu pake conditional sentence type 3

Gimana cara tau dia terjadi di present atau past?? Aku kasih hint sedikit yaaa:
Perhatikan saja V-ing nya...kalau dia pake 'is', 'am', atau 'are' artinya dia terjadi sekarang..berarti pakai type 2 (untrue in present). See: contoh 1 dan 2
Kalo V-ing nya pake 'was' atau 'were' berarti dia terjadi di masa lampau, maka pakailah type 3 (untrue in past). See: contoh 3 dan 4
Bisa juga kalian perhatikan keterangan waktu yang digunakan, seperti now, yesterday, right now, last night, etc.

c. Sekarang mixing V-ing nya...
Aku kasih hint sedikit, semoga cukup membantu =D Aku anggap kalian sudah lolos poin a dan b. Begini, intinya sama aja konversi ke conditional sentences type 2 ato 3, yg jadi masalah gimana mengkonversi bentuk V-ing nya.

See...ingat dulu, yg akan menjadi if-clause nanti adalah condition-nya.
Type 2: 
Kalo V-ing muncul di condition ubah bentuknya menjadi: were+(not)+Ving (contoh no 1)
Kalo V-ing muncul di resultnya ubah bentuknya menjadi: would+(not)+be+Ving (contoh no 2)

Type 3:
Kalo V-ing muncul di condition ubah bentuknya menjadi: had+(not)+been+Ving (contoh no 3)
Kalo V-ing muncul di resultnya ubah bentuknya menjadi: would+(not)+have+been+Ving (contoh 4)

*not itu optional..dalam arti tergantung konteks kalimat. Kalo fact-nya positif, ubah ke negatif. Kalo fact-nya negatif, ubah ke positif. INGAAAT!!! Ini berandai-andai>>sesuatu yang ga nyata (untrue), makanya fakta dan conditional sentences-nya berkebalikan...makaaaa kamu hanya menemukan conditional sentences type 2 dan 3 di sini karena memang dua tipe itu yg digunakan untuk beranda-andai.

It's quite long..but I hope it helps =D
***

Implied Conditions Part 2
04/12/13 by Unknown in

Nah..yang part 2 ini aku mau khususkan untuk implied conditional sentences dengan 'otherwise'.
Bedanya apa sih kok sampai di khususkan? Dikit aja kok =D
Yuk mari:

1. He told me the truth. Otherwise, I would have been angry. *hayooo loe =P
INGAT!!! Otherwise itu sudah menandakan result.
Jadi kalo kamu ketemu implied conditional sentences dengan 'otherwise' jangan pusing2. Kalimat yang mengikuti 'otherwise' itulah result-nya.
Sekarang kalo udah ketemu result-nya, berarti tinggal cari condition-nya.
Yupss!! Kalimat inti itulah yg menjadi condition-nya.

Jadi implied if-clause kalimat di atas adalah if he had not told me the truth.
>> If he had not told me the truth, I would have been angry.

2. She prays everyday; otherwise, she could not concentrate.
The implied if-clause: if she did not pray everyday.
Result clause: she could not concentrate.
>> If she did not pray everyday, she could not concentrate.

Nah inilah perbedaan kecil antara implied conditional sentences dengan 'but' atau 'without' versus 'otherwise':
Kalo di implied conditional sentences dengan 'but' atau 'without', kalimat yang ditempeli 'but' ato 'without' itulah condition-nya (if clause-nya). Sebaliknya, di implied conditional sentences dengan 'otherwise', kalimat yg ditempeli 'otherwise' itu resultnya.
Intinya tetap sama, untuk melihat mengimplied-kan conditional sentences type mana dia, lihat resultnya!!!

Karena dalam bahasan kali ini kita pake implied conditional sentences dengan 'otherwise', maka untuk mencari mewakili contional sentences tipe berapa dia, lihat struktur kalimat bertempelkan 'otherwise' itu (the underlined ones).
Hint-nya sama kok dengan part 1:
type 2: S+could/would+V1 (past tense)
type 3: S+could/would+have+V3 (past perfect) 

Implied Conditions Part 1
by Unknown in

Kadang kita bisa menemukan kalimat yang mengimplikasikan 'if-clause'.
Maksudnya?? Tidak secara kasat mata, terang2an tertulis 'if-clause' nya, jadi sampe mata melotot juga ga ada...hahaha TAPI...dia secara tidak langsung (implied) menyampaikan itu.

Nah...sebagai ganti 'if' itu, mari perhatikan penggunaan 'but', 'without', dan 'otherwise' pada kalimat di bawah ini untuk menyampaikan implied conditional sentences. =p

1. He would have visited me yesterday, but he had something to do.
Perhatikan baik2 klausa yg aku cetak miring itu. Itulah adalah implied condition-nya.
Klausa cetak miring itu sebenernya mewakili klausa ini: if he had not had something to do.
Jadi kalo mau diubah ke conditional sentence, dia menjadi:
>> He would have visited me yesterday if he had not had something to do.

Nah ini yang perlu diperhatikan lagi. Dalam implied conditional sentences, yang di-implied-kan adalah conditionnya, makanya judulnya implied conditions.
Perhatikan lagi kalimat yang digarisbawahi, dia adalah result clause-nya. Lihat struktur kalimatnya...tidakkah dia sama dengan conditional sentences type 3?
Coba cek ini!
 

2. I would not stand here today without their support. *this is my own dream =)
Lagi dan lagi...perhatikan kalimat cetak miring dengan 'without': dialah si implied condition itu.
"Aku ga akan berdiri di sini hari ini tanpa dukungan dari mereka."
Mereka itu sebenernya menggantikan ini lhooo: if they did not give their support.
>> I would not stand here today if they did not give their support.

Sekarang perhatikan kalimat yang digarisbawahi...that is the result clause. Perhatikan strukturnya, tidakkah dia sama dengan si doi dalam conditional sentence type 2?


3. I could help you, but I am very busy now. *ya kaga usah ngomong kalo gitu..dasar PHP!! =P
The implied condition stands for if I were not busy now.
The result is just the same as the underlined sentence. ;)
>> I could help you if I were not busy now.

4. You would have passed the test, but you did not study hard.
The implied condition stands for if I had studied hard.
The result is just the same as the underlined sentence. =D
>> You would have passed the test if you had studied hard.

Kesimpulan untuk implied condition dengan but atau without:
1. Kalimat yang ada but ato without itulah implied condition-nya. Mereka masing2 mewakili if-clause.
2. Untuk mengetahui conditional sentences manakah yg mrk wakili, yang perlu kita perhatikan adalah kalimat tersebut mewakili kejadian yang terjadi di masa lampau atau sekarang.
Dari mana kita tau? Lihat result clause nya!!!
Untuk 'but' atau 'without', result clause itulah yang memberikan informasi kepada kita apakah itu something untrue that happens in the present OR happened in the past karena struktur penulisannya sama persis dengan conditional sentence type 2 dan conditional sentence type 3 . INGAT!!!

Sekedar hint utk result clause!!
type 2: S+could/would+V1 (past tense)
type 3: S+could/would+have+V3 (past perfect)

Omitting If in Conditional Sentences
02/12/13 by Unknown in

Nah...biar lebih gaul, kamu harus belajar variasi dari conditional sentences. Jadiiii....penggunaan bahasa Inggrismu lebih variatif, terutama untuk writingmu. Yang jelas..Anda nampak lebih gaul deh =P
Yang dimaksud dengan 'omitting if' adalah menghilangkan penggunaan 'if' di dalam kalimat conditional, tapi maknanya tidak berubah. =D

1) Untuk conditional type 1, yang bisa dihilangkan 'if' nya adalah dia yang ada 'should' di condition-nya.
Lupa yang kaya gimana itu? Colek dulu  yang satu ini ;)

  *condition dalam conditional sentences adalah clause yang ada 'if' nya ;)

- If you should need my help, please call me.
>> Should you need my help, please call me.

2) Untuk conditional type 2, yang bisa dihilangkan 'if' nya adalah dia yang memakai 'were' di condition-nya.

- If I were you, I would never let him go.
>> Were I you, I would never let him go.

- If she were here, I would tell her my story.
>> Were she here, I would tell her my story.

3) Untuk conditional type 3, yang bisa dihilangkan 'if' nya adalah dia yang memakai 'had' (past perfect) di condition-nya. Naaah...berhubung structure dari conditional sentences type 3 adalah pemakaian past perfect (had+V3) di condition-nya, maka semua conditional sentences type 3 bisa dihilangkan 'if' nya. =)

- If I had met him last night, I would have cried in front of him.
>> Had I met him last night, I would have cried in front of him.

- If you had told me what happened to you yesterday, I would have come to help you.
>> Had you told me what happened to you yesterday, I would have come to help you.

Naaah...peraturan untuk menghilangkan 'if' ini sangat sederhana:
- Perhatikan saja conditionnya (klause yang ada 'if' nya), lalu lemparkan 'if' nya (dihilangkan maksudnya) =)
- Tukar posisi 'should' (type 1), 'were' (type 2), ATAU 'had' (type 3) dengan subject nya.
Ga usah puspa, jadi intinya cuman menukar posisi subject dengan first auxiliary verb kok, yang lain mengikuti. =D
Jadi nanti untuk type 1 kalimat diawali dengan 'should', type 2 dengan 'were', type 3 dengan 'had' lalu diikuti subject dan kalimat berikutnya (tanpa pengubahan apapun).

May this helps you. =*)

Mixed time in conditional sentences
01/12/13 by Unknown in

Nah untuk main campur-campur ini, yang kita mainkan adalah conditional sentences type 2 dan 3, jadi kandangkan dulu type 1 nya =)
Karena kita di sini main berandai-andai...sesuatu yang tidak real =D

1. I broke up with him last night, so I lose my appetite now. T.T
>> Nah ini ini...gara2 kemarin aku putus sama pacarku, aku ga doyan makan sekarang. Hmmmfh...andaikan aku ga putus, ga bakalan deh aku kehilangan nafsu makan.
Maka inilah kalimat pengandaian yang kita gunakan:

>> If I had not broken up with him last night, I would not lose my appetite now.

2. I am full of spirit today because he proposed me last night. *Asssiiik =*) satu realita lagi
>> Aku semangat banget hari ini karena kemarin malam dia lamar aku lho =P
Aduh...seandainya dia ga lamar aku kemarin, ga mungkinlah aku sesemangat ini sekarang. =D

>> I would not be full of spirit today if he had not proposed me last night. =*)

3. I miss him so much because he went to USA yesterday.
>> Aku kangen banget sama dia karena dia pergi ke USA kemaren. *untuk sekolah S2 musik di sana =D
Seandainya dia ga pergi ke USA kemaren, aku ga bakalan ngangenin dia sekarang. Tapi demi masa depannya dan 'kami', lebih baik dilanda malarindu sekarang... =D *tolongdihapusembelembeltakperluitu =P

>> I would not miss him so much if he had not gone to USA yesterday.

PAY ATTENTION!!!
Guys lihat...kalimat yang ada di present (yang di-bold) diubah menjadi contional sentence type 2, sedangkan kalimat yang ada di past (yang di-underlined) diubah jadi conditional sentence type 3.
Perhatikan lagi...SELALU kalimat yang ada di past, itulah penyebabnya, yang berarti dilekati 'if'. Karena apa? karena sesuatu yang terjadi di lampau pasti mendahului yang terjadi sekarang.
Nah...inget rumusnya >> ubah dia menjadi had+V3
Lalu..yang menjadi akibatnya (tertulis dalam present), ubah dia menjadi would/could+V1

Conditional Sentence Type 3
24/11/13 by Unknown in

Ini aturan mainnya:
1. If-clause (conditional clause) menggunakan had+V3 alias past perfect.
2. Result clause menggunakan would have+V3.

Nah mirip2 dengan type 2, conditional sentence type 3 ini mengindikasikan suatu kejadian yang tidak nyata alias bertentangan dengan fakta. BEDANYA, type 3 mengacu pada kejadian di masa lampau. (untrue/contraty to fact in the past)

Contoh:
1. If you had told me the truth, I would not have misunderstood you.
             had+V3                                      would have+V3
           (condition)                                          (result)
>> Seandainya dulu kamu bilang terus terang, aku ga bakal salah paham terhadapmu. Kenyataannya, dulu kamu ga bilang terus terang, jadinya ya aku salah pahamlah. =)
Fact: You didn't tell me the truth, so I misunderstood you.

2. If he had been really serious about me, he would not have let me go.
>> Semisal dulu dia bener2 serius sama aku, dia ga akan nglepasin aku. *ojo curhat =p
Kenyataanya, dulu emang dia ga serius sama aku, jadinya dia biarin aku pergi.
Fact: He was not serious about me, so he let me go.

3. If he had stayed last night, I would have told him my secret.
>> Andaikan kemarin malem dia tinggal di sini, aku bakal ceritain rahasiaku ke dia. Kenyataannya, kemarin malam dia ga tinggal di sini, jadinya ga aku ceritain deh rahasiaku.
Fact: He didn't stay last night, so I didn't tell him my secret.

Conditional Sentence Type 2
by Unknown in

Ke aturan mainnya dulu yuk:
1. If-clause (conditional clause) menggunakan simple past.
2. Result clause menggunakan would+simple form.

Nah conditional sentence type 2 ini mengekspresikan kebalikan suatu fakta yang terjadi di masa sekarang atau yang akan datang. (untrue/contrary to fact in the present or future)

Contohnya:
1. If I belonged to class J, I would get stress.
        simple past                would+simple form
        (condition)                        (result)


>> Seandainya aku ada di kelas J, aku pasti stress. *karena muridnya pinter2...wkawkawka

Kenyataannya: Aku bukan bagian dari kelas J kok, jadi aku kaga stress.

Fact: I don't belong to class J, so I don't get stress. 

2. I would go to Jakarta if you were not sick.
 >> Seandainya kamu sekarang ga sakit, aku akan pergi ke Jakarta.
Kenyataannya: Kamu sakit sekarang, jadi aku ga pergi ke Jakarta.
Fact: You are sick, so I don't go to Jakarta.

3. If I were you, I would never let him go. *asssiiiiik =D
>> Seandainya aku ada di posisimu, aku ga akan nglepasin dia.
Kenyataannya: Aku bukan kamu. =)
Fact: I am not you.

Ini adalah kalimat yang sering keluar kalo kita lagi nasehatin orang, komentar, dan berandai2 jadi orang lain.
Entah kapanpun itu, kita ga akan pernah jadi orang lain.
Kalian pasti akan sering menggunakan kalimat ini, jadi tolong perhatikan CATATAN PENTING!!!!
Dalam conditional sentence type 2, siapapun subyeknya (singular atau plural) pakailah were.

4. If she were mine, I would treat her very well. =*)
>> Seandainya dia itu milikku, aku akan memperlakukannya dengan baik.
Kenyataannya: Dia bukan milikku. =)
Fact: She is not mine.

5. If he were not patient enough, he would look for another girl. hihihihi =D
 >> Semisal dia bukan orang yang sabar, dia sudah cari cewek lain. =P
Kenyataannya: Dia orang yang sabar, jadi dia ga cari cewek lain. *waloupun pacarnya sangat menyebalkan...wkwkwk =D
Fact: He is patient enough, so he doesn't look for another girl.

Conditional Sentence Type 1
by Unknown in

Aduuuuh maaf sekali karena laptop rusak...sebulan saya vacuum :'(

Nah masuk materi baru yaitu conditional sentence part 1..and this is it =D

Inilah aturan mainnya:
1. If-clause (conditional clause) menggunakan simple present.
2. Result clause menggunakan simple present ato will + simple form

Begini penggunaannya:
1. If he doesn't call me a day, I get angry.
             simple present         simple present
             (condition)                   (result)
>> Jika dia ga telepon aku seharian, aku bakalan marah. Artinya, memang sudah merupakan kebiasaannya untuk telepon aku setiap hari. Jadi kalo dalam sehari aja aku ga ditelepon, aku marah. Begonong =D
Nah penggunaan simple present pada result clause-nya menandakan bahwa itu merupakan suatu kebiasaan.

2. Water boils if the temperature reaches 1000 C.
  simple present           simple present
       (result)                   (condition)     
                                  OR
   Water will boil if the temperature reaches 1000 C.
  will+simple form              simple present
         (result)                        (condition)
 >> Air mendidih/akan mendidih jika suhu mencapai 1000 C.
Nah untuk membuat kalimat dengan general truth atau predictable fact either simple present or will+simple form boleh dipake untuk result clause-nya.

3. Nah ini yang paling gampang...conditional sentence type 1 ini biasa digunakan untuk menyampaikan sesuatu yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.

If he proposes me, I will treat you. *assssiiiik =D
>> Jika dia ngelamar aku, aku traktir deh....wkwkwk
Kenyataannya memang masih ada harapan dia ngelamar aku, kapan pun itu. =D

I will buy that bag for you if you dare to say 'I love you' to him.
>> Ini ceritanya lagi main truth or dare, terus aku nantang temenku. "Aku beliin tas itu buat kamu deh kalo kamu berani bilang 'I love you' ke dia." wkwkwkwk =D

4. Conditional sentence type 1 juga bisa digunakan sebagai kalimat imperative (kalimat perintah).

If you need any information, please let me know.
>> kalo kamu butuh informasi apapun, tolong kasih tau aku. *biar bisa bantu kamu maksudnya =)

5. Penggunaan should  pada conditional clause menandakan sedikit ragu2.

If you should need any information, please let me know.
>> nah makna keseluruhan kalimat nomor 4 dan 5 ini hampir sama, cuman yang nomor 5 ini artinya "aku ga begitu yakin kalo kamu butuh informasi, tapi gapapalah kalo emang kamu butuh, beritahu aku."
Begindang =D

6. Bisa juga dikembangkan dengan menggunakan modals. Berikut beberapa contoh:

If my mommy comes, I should tidy up my room soon.
>> Penggunaan modal should pada result clause menandakan bahwa itu sebuah keharusan. 
Kalo mama datang, aku harus merapikan kamarku segera. Kalo tidak, bencana besar terjadi...wkwkwk =D *kena semprot maksudnya =)

If the ring is done, I'm going to propose her.
>> yang ini emang udah sangat merencanakan untuk melamar.
Kalo cincinnya udah jadi, aku bakal ngelamar dia. =) *tunggu yaaa =*)

whether or not dan even if
16/10/13 by Unknown in

Tralalatrilili =D

whether or not dan even if itu hampir sama maknanya, bedanya tipis sekali =)
Dua-duanya adalah subordinating conjunctions yang digunakan utk menerangkan adv clauses of condition.

BEDANYA...
Dalam whether or not kemungkinan kejadian yang terjadi ada dua, tapi kalo even if itu ga ada kemungkinan lagi selain yang di-conditional-kan itu. =D

Mubeng?? Mari lihat contoh berikut:

1. I will stay here whether or not you ask me.
Kemungkinan yang terjadi ada 2:
- Kamu minta aku tinggal.
- Kamu minta aku pergi.
Resultnya??? Aku tetep tinggal di sini. *nemeni kamu maksudnya...romantis kan?hahaha =*)

2. Whether you are angry or not, I will still love you.
Lagilagigombal =*)
Kemungkinan ada 2:
- Kamu marah sama aku.
- Kamu ga marah sama aku.
Resultnya??? Aku tetep cinta kamu kok. *muuuuach =*)

3. I will still care for you even if we are apart. *editing kata2 seseorang ini...hahaha Cieee =*)
Nah kalo pake even if, apa maknanya?
Kita memang jauh, tapi aku tetep peduli sama kamu kok. =D

Jadi ceritanya, dua orang yg sdg dimabuk asmara ini emang sdg menjalani hubungan long distance. Jelas kan kalo mereka terpisah? Tapi...si dia tetep peduli sama pacarnya. Begitu maksudnya =D

4.  Even if you push me away, I will still wait for you.
hihihihihi =P
Kenyataannya kamu emang mendorong aku untuk pergi, tapi aku tetep di sini nungguin kamu. =)


Kuliah singkat di tengah-tengah refreshing sehabis UTS...semoga bermanfaat! =D

Adv clauses with subordinating conjuction 'when'
08/10/13 by Unknown in

Ngganjel di gigi kalo ga diselesein materi terakhir buat besok, walopun ga tau juga apakah teman2 seperjuangan masih bangun. =P

Nah sekarang kita bicara tentang adverb clauses dengan subordinating conjuction 'when'. Kalo ketemu adv clauses dengan conjuction 'when', apakah bisa mbak dijadiin adverbial phrases?
Jawabannya....tentu bisa tapi ada syaratnya lhooo =P *lagilagisyarat...hihihihi

Nah...syaratnya ada 2:
1. Ubah bentuk when menjadi upon + -ing
2. Bawa dia untuk mengawali kalimat *kalo 'when' nya ada di belakang kalimat utama
*syarat utama untuk mengubah adv clauses dan adv phrases tetap berlaku ya....apa coba?
Ingat ga????
Yups...subject pada main clauses n adv clauses HARUS SAMA

Langsung ke contoh ya sodara2 =)
1. When I saw him for the first time, I believed that he would be mine. *wkwkwkwk =D
::: Upon seeing him for the first time, I believed that he would be mine. =*)

Tambahan lagi ibu bapak....upon bisa lebih dipersingkat lagi jadi on.
Jadi, kalimat no 1 bisa ditulis gini:
::: On seeing him for the first time, I believed that he would be mine.

2. When you came to my house, my father asked me many questions.
Hayoooo...yang ini ga bisa dirubah ya.
Jangan buru2 langsung main ubah, lihat dulu, analisa dulu apakah subject-nya sama.
Jelas kan? Satunya 'you', satunya 'my father'. =D

3. When she went to the market, she met her old friend.
::: Upon going to the market, she met her old friend.
::: On going to the market, she met her old friend.

4. I recognized him when I passed him.
::: Upon passing him, I recognized him.
::: On passing him, I recognized him.

Nah, untuk contoh yang ini, kalo kamu mau jadikan dia sebagai adverbial phrase, bawa dia untuk mengawali kalimat. Jadi upon alias on tempatnya di depan ya. Jelas? =D

5. I asked my boss again when I forgot what he ordered.
::: Upon forgetting what my boss ordered, I asked him again.
::: On forgetting what my boss ordered, I asked him again.

Adv phrases that refer to cause n effect
by Unknown in

Ehem...ternyata -ing phrases di awal kalimat itu tidak hanya mengacu pada 'while' lhooo, tapi bisa juga mengacu pada 'because', yang artinya menerangkan alasan.
Nah lo...berarti kalo besok kita nemuin -ing di awal kalimat, kita harus bisa menganalisa, apakah kalimat tersebut bermaksud memberi alasan ato kasih keterangan kalo kejadian itu berlangsung di saat yang bersamaan. =D


1. Because she was betrayed by her best friend, she cannot trust people easily.
::: Being betrayed by her best friend, she cannot trust people easily.

2. Because he worked very hard, he was promoted as a manager.
::: Working very hard, he was promoted as a manager.

3.  Because he studied hard, he could pass the exam.
::: Studying hard, he could pass the exam.

Sekarang main analisa yuk!!! =D
Kasih analisamu apakah phrases di sini memberikan arti 'while' ato 'because'?
Ga menutup kemungkinan kita menemukan kalimat yang rasional untuk dua-duanya ya waktu di tes, tapi belum di sini *lagi stuck =D
*jawaban ada di bawah yaaa...mohon jangan diintip dulu =D


1. Being spoiled too much by her father, Anya cannot respect anyone else.

2. Reading a book in the library, I heard someone crying.
3. Cooking for dinner, I was disturbed by my little sister.
4. Needing lots money, he robbed ABC Bank.






Answers:
1.because
2. while
3. while
4. because

The special 'while' in adv phrases
by Unknown in

Knp aku bilang spesial? =D
Karena 'while' utk adv phrases bisa dihilangkan ASAAAAL dia ada di awal kalimat, dengan arti yang tetap sama, yaitu 'during the same time'.
Keterangan 'while' itu menunjukkan bahwa kejadiannya terjadi di waktu yang bersamaan. Dan menghilangkan 'while' ini optional. =D

Ingat syaratnya ya!!! =D
Contoh:

Mengacu dari postingan sebelumnya aja ya biar gampang ;) *alibi lagi ga ada ide bikin kalimat =P

1. While I was watching TV, I heard my sister screaming.
::: While watching TV, I heard my sister screaming.
::: Watching TV, I heard my sister screaming.

Dan arti ketiganya sama =D =D


2. While I was looking at him, I recognized that he was my ex.
::: While looking at him, I recognized that he was my ex.
::: Looking at him, I recognized that he was my ex.

3. While Ann was cooking for dinner, she saw her husband came from work.
::: While cooking for dinner, Ann saw her husband came from work.
::: Cooking for dinner, she saw her husband came from work.

Ingat syaratnya ya!!! =D
Is it clear enough? =D

Introduction of the Reduction of Adverb Clauses into Adverbial Phrases
04/10/13 by Unknown in

Tralalalala....ini dia yang sudah ditunggu-tunggu. Rabu UTS, kan?wkwkwkwk
So...check this out! =D

Ada satu syarat mutlak untuk mengubah adverb clauses ke adverbial phrases:
 "Subject yang ada pada adverb clauses SAMA DENGAN subject pada main clauses."
 Kalo ga sama...ga usah pusying-pusying maksain untuk dijadiin adverbial phrases ya. =*)

Nah setelah tau syaratnya, mari kita ke aturan mainnya alias cara mengubah adverb clauses ke adverbial phrases : =D
1. Analisa dulu mana adv clauses-nya.
2. Analisa juga apakah subject pada adv clauses-nya sama dengan subject pada main clauses.
*Kalo syarat 1 dan 2 lolos, maka adv clauses-nya itu bisa dibikin adverbial phrases. Aturan 1 dan 2 ini aku sebut aturan dasar ya. =)
Lanjutttt.....
3. Hilangkanlah subject pada adv clausesnya dan be form dari kata kerjanya. *berlaku untuk progressive tenses
4. Jika tidak ada be form dari kata kerjanya, maka hilangkan subject lalu ubah verb-nya menjadi V-ing.

Jadi dalam aturan ubah-mengubah adv clauses ke adverbial phrases, hukumnya wajib hilangkan subject-nya. Cukup satu saja subject-nya. =)
 Langsung main ke contohnya yaaaa! =*)
Yang aku garis bawah nanti adalah adv clauses, sedangkan yang aku cetak miring itu nanti adverbial phrases-nya ya sodara =D

1. While I was watching TV, I heard my sister screaming.
 ::: While watching TV,  I heard my sister screaming.

See! Subject-nya sama: I , maka adv clause-nya bisa diubah jadi adverbial phrases. Lihat aturan no 3, ini yang aku maksud. Progressive tenses untuk topik ini emg paling mudah. Sekali kamu bisa identifikasi kl adv clause-nya bisa diubah ke adverbial phrases dan dia dalam bentuk progressive, maka buang saja subject dan be-nya. Satu contoh lagi ya:

2. I recognized that he was my ex while I was looking at him.
:::  I recognized that he was my ex while looking at him.

See! Another progressive tense, right? Buang subject, buang be-nya, daaaan....buang sang mantan *loooh? wkwkwkwk =D

3. After I had finished my homework, I went shopping.
::: After having finished my homework, I went shopping.

*aturan no 4

4. Since I had talked to him, I realized that he was the perfect one. *hahaha..berkhayal dikit boleh lah =D
::: Since having talked to him, I realized that he was the perfect one. =*)

*aturan no 4

5. I went out for a while before I continued working on my assignments again.
::: I went out for a while before continuing working on my assignments again.

*aturan no 4

6. Since Louis got a new job, he has worked very hard.
::: Since getting a new job, Louis has worked very hard.

Subject adv clause dan adverbial phrase walaupun tidak secara tulisan sama (Louis dan he), tapi mereka tetap mengacu ke subject yg sama = Louis. Terus knp mbak kok subject pada main clause-nya diganti jadi 'Louis', kenapa ga tetep 'he' aja?

Gini temen2, ketika kamu mengubah adv clauses jadi adverbial phrases, maka kamu ilangin subject dari adv clauses-nya, kan? Nah kalo kamu tetep pertahankan 'he' nya. "Since getting a new job, he has worked very hard." maka orang akan bertanya2, 'he' nya itu siapa? Kan ga jelas tuh..kita tau 'he' itu Louis, tapi orang bisa mikir kalo 'he' nya itu Budi, ato Matt, Paijo, dll. Is it obviously possible, right? Hoping u get my point. =*)
*dengan catatan kalo nama orangnya emang dicantumin ya, kalo both of the subjects sama 'he' ato 'she' ato 'they' dll, maka ga ada pilihan, kan? Jangan coba2 karang nama ya...hihihihi =D
Satu lagi biar jelas:

7. While Ann was cooking for dinner, she saw her husband came from work.
:::  While cooking for dinner, Ann saw her husband came from work.

8. Before I heard the news from the TV, my friend had told me.
::: Kalimat ini adalah contoh kalimat yang ga bisa diubah karena subject-nya beda.
Subject adv clause-nya I, sedangkan subject main clause-nya my friend....jelas beda kan? Maka jangan coba2 paksain jadi adverbial phrase yaa. =D

9. After Jack's car was broken, he has to walk to his campus.
::: Ini adalah contoh kalimat jebakan. Kelihatannya sama2 bicarain Jack, tapi sebenernya enggak, yang satu bicarain mobilnya Jack (Jack's car), yang satu bicarain Jack-nya sendiri (he).
Meaning: Setelah mobilnya Jack rusak, dia harus jalan ke kampus.
Ati-ati ya kalo ketemu soal macam ginian! =D

10. Before she was able to solve that complicated case, she had been known as an incompetent detective.
:::  Before being able to solve that complicated case, she had been known as an incompetent detective.

11. After he is able to operate a computer well, he quits from his computer course.
:::  After being able to operate a computer well, he quits from his computer course.

Sambil ngantuk2 nulisnya...semoga terbantu. Mohon koreksi kalo ada kesalahan. =)
Mari berdiskusi bersama :*)
















 


Adverb clauses of cause and effect
01/10/13 by Unknown in

Selamat malam bapak ibu...kali ini kita bicara adverb clauses yang menunjukkan sebab akibat. =D
Dan tentu saja membahas 'sebab' pasti pakai kata 'karena' alias 'because'.

Nah...adverb clauses of cause n effect yang akan dikenalkan di sini ada 3:
1. because
2. now that
3. since
*note: since itu bisa bermakna ganda. Yang lebih familiar, since memang digunakan sebagai keterangan waktu 'sejak', tetapi di sini, since berarti 'karena'.

Sebelum saya coba terangkan lebih jauh, penulisan adverb clauses of cause n effect menggunakan main rule alias aturan yang umum. Kalo dia ada di depan main clause, jangan lupa taruh koma. Kalo di belakang ya ga usah kasih koma atuh. =P

Langsung ke penerapan ya =)

BECAUSE
Contoh:
1. She studies hard because she wants to make her parents proud. *pengalaman pribadi...wkwkwk
2. Because she wants to make her parents proud, she studies hard.  


NOW THAT 
Now that itu artinya because now  alias 'karena sekarang'. Karena pake kata now ato 'sekarang', maka itu merujuk pada kondisi saat ini tapi dampaknya bisa mengacu pada saat ini atau yang akan datang. Bingung? Ayo lihat contoh! =D
1. Now that I'm divorced, I will take care of my daughters more.
Karena sekarang aku bercerai, maka aku akan lebih merawat putri-putriku. Kondisinya sekarang dia bercerai, sebagai akibat ke depannya dia harus berjuang ekstra untuk merawat putri-putrinya. (mengacu pada dampak ke depan)

2. I cannot go to your house now that it is raining hard.
Aku ga bisa pergi ke rumahmu nih karena sekarang lagi hujan lebat. Kondisi sekarang ini hujan deres, sebagai akibatnya sekarang dia ga bisa pergi ke rumah temennya. (mengacu pada dampak saat ini)


SINCE
Perbedaan since dengan yang lain adalah di bagian rasa. =) 
Dia menyampaikan satu alasan yang jelas2 udah fakta. Jadi alasannya itu lebih kuat.
1. Since your hand writing is so awful, you should type it. *jleb banget...wkawkakwka
Karena memang tulisan tanganmu itu gak banget (menunjukkan fakta, kan? =P), lebih baik kamu ketik aja kerjaanmu itu. =D

2. He will sing at my wedding party since his voice is really good.
Karena emang suara dia bagus, jadi aku pengen dia nyanyi pas nikahanku. =D

Hihihihi...cukyup untuk hari ini saudara-saudara =)
Semoga membantu =D =D
Maaf untuk kurangnya. =)
I lop you pulll :*)

Adverb Clauses
29/09/13 by Unknown in

Hayuk mari kenalan dulu...tak kenal tak sayang lhoo =D

Adverb clauses itu jelas clauses yang berfungsi sebagai adverb. Dan dia itu posisinya tergantung...mati donk? wkwkwk =D
Jawabannya iyaa...karena dia harus bergantung pada independent clause alias di sini nanti kita sebut main clauses-nya.

Nah, pertama kamu harus tau ciri2 adv clauses itu kaya apa.
Adv clauses itu jelas tidak bisa berdiri sendiri karena dia DEPENDENT CLAUSES ...ga pernah mau pisah sama independent alias main clauses nya. Ingat!! Ga pernah berdiri sendiri.
 Kedua, ada penanda yang sangat kentara untuk mengenali adv clauses itu. Tandanya adalah dia punya conjuction alias kata hubung. Lebih tepatnya lagi subordinating conjuction.

Begini, kita kenalan dulu dengan beberapa subordinating conjuctions yang akan kita pelajari di adverb clauses :

1. Adv clause of time: after, before, when, while, as, as soon as,since, until, by the time (that), once, as/so long as, whenever, every time (that), the first time (that), the last time (that), the next time (that).
2. Adv clause of cause and effect: because, now that, since.
3. Adv clause of contrast: even though, although, though.
4. Adv clause of direct contrast: while, whereas.
5. Adv clause of condition: if, unless, only if, whether or not, even if, in case, in the event that.

Nah sekarang kita masuk ke aturan mainnya ya..alias aturan penulisannya. Gampang kok... *dua rius =*)
Aturan ini adalah aturan secara umum karena nanti kita temui pengecualian untuk only if dan adverb clauses of direct contrast: while, whereas.

a. Aturan pertama, kalo subordinating conjuction-nya ada di depan, alias mengawali kalimat, maka pakailah koma.
Contoh paling gampang untuk aturan pertama...ingatlah kalimat yang pakai if.
- If I study hard, I will pass the test.
See? Aku pake contoh if karena menurutku itu yang paling gampang diingat. If ada di depan, maka ia diikuti koma untuk memisahkan adv clause dengan main clause-nya. Hal yang sama berlaku juga dengan subordinating conjuctions yang lain *kecuali only if (lihat post: Only If).

b. Aturan kedua, kalo subordinating conjuction-nya ada di tengah, ga perlu kasih koma.
Contoh: Balik aja kalimat tadi =)
I will pass the test if I study hard.

Aturan menghafal itu sederhana. Hafalkanlah salah satu, yang lain mengikuti, kalau dihafalkan dua-duanya, ntar kamu bingung, kebalik-balik. Hafalkan satu saja, yang sisanya pasti kebalikan dari yang kamu hafal.

Ini inti pelajaran hari ini untuk masalah penulisan adv clauses:
Subordinating conjuction di depan, taruh koma. =)
(Kalo di tengah? Jelas ga usah kasih koma, Pak. =P)

 Reference:
Azar, Bety Schrampfer. 1999. Understanding and Using English Grammar 3rd ed. New York: Pearson Education.

=D =D






Kamu bukan ga bisa, cuma kurang latihan
27/09/13 by Unknown in

Untuk mayoritas siswa-siswi dan mahasiswa-mahasiswi yang belajar bahasa Inggris, khususnya yang mendalaminya, seperti anak sastra Inggris ato pendidikan bahasa Inggris, akan menganggap STRUCTURE adalah mata kuliah yang paling ga banget.
Puspa katanya... *baca: pusing :p

Bagi saya secara pribadi, structure itu matematika-nya bahasa Inggris :)
Karena dia berkutat dengan banyak rumus, yang mungkin lebih rumit dari matematika..hahaha *lebay =D

Orang bilang belajar matematika itu jangan dihafal, tapi banyak latihan. Hai guys, did you realize any relation between these two subjects? =O
Kalo kamu bilang matematikan itu jangan dihafal, tapi banyak latihan....maka kalo kamu nyebut STRUCTURE itu MATEMATIKA-nya bahasa Inggris, seharusnya kamu juga menyadari solusi yang sama juga berlaku untuk structure.

Jangan berhenti untuk menghafal rumus, tapi perbanyaklah latihan!!!!

Itu kunci jawaban dari segala keruwetan belajar structure. Otak kita sebagai manusia sangat terbatas. Setiap hari kamu belajar banyak hal, belum ditambah ini itu yang makin menuh2i storage otak kita. Gimana mau taruh itu rumus2 structure? Adanya melayang-layang pergi entah kemana. =)
Tapi jangan lupa, kita itu manusia kebiasaan. Kalo kita udah biasa melakukan sesuatu, udah pasti ga usah disuruh pun, kita akan melakukannya. Ga usah disuruh apel pacar, kalo udah biasa apel  dia setiap hari, ga diingetin aja pasti inget. Kalo ga apel, rasanya gimana gitu..wkwkwkwk =D

Hal yang sama juga berlaku buat belajar structure...jadikan itu sebuah kebiasaan. Do practice! =D

Temen-temen panggil aku 'suhu' karena menurut mereka saya pintar dan bijaksana. KATANYA lho yaaa =p
Jadi tolong jangan lempar sandal kalian ke muka saya...wkwkwkwk =D =D
 Tapi taukah kalian bahwa perjalanan saya untuk menjadi 'suhu' itu bukan sesuatu yang enak2 aja, tanpa perjuangan??
Jadi mari sedikit flash back :*

Saya dulu orang yang sangat payah dengan apa yang namanya bahasa Inggris di bidang susun2 kalimat. Aku les bahasa Inggris, seingetku dari TK ato SD awal2, aku lupa =p Tapi aku cuma ngerti kosakata2 doang. *apple=apel; bird=burung; car=mobil; etc. wkwkwkwk =D
Dan sampailah saya di kelas 6 SD, dan waktu itu aku dapet PR bahasa Inggris berkaitan dengan apa yang disebut structure...taukah kalian berapa nilai saya?
Kalo ga 2 ya 4.....dari 10!!!! daaaaannn temen2 saya yang lain pada dapet nilai 8; 9...jleb banget kan? =(
Yang lebih menyedihkan lagi adalah posisi saya waktu itu adalah juara kelas. Can you imagine that situation?
Malu-nya ga kebayang...plus aku dipanggil guru bahasa Inggris dan wali kelasku..ditanya2in gitu deh ceritanya.
Piye jal rasane? =( *Gimana coba rasanya?

Tapi di titik itulah kebangkitan saya =)
Saya berjanji pada diri saya, saya akan berjuang. And I did!
Setelah melalui SD, saya masuk SMP dan memutuskan untuk mengikuti kursus di sebuah lembaga bahasa terkenal. Lembaga tersebut mewajibkan adanya placement test untuk calon murid-muridnya. Udahlah 100% pasti, aku masuk level paling bawah...wkwkwk Kaga mudeng apa2 gimana mau lompat level? hihihihi =D Dan di situlah saya...level paling bawah...hahaha =D

Dan di situlah saja berjuang untuk memahami apa itu bahasa Inggris...And suddenly, I fell in love with this subject! hahahaha =D Kaya negeri dongeng kan? =D
Ketika saya jatuh cinta, maka ga usah ditanya lagi, semua hal2 yang dianggap 'momok' dalam subject ini bukan lagi momok, tapi TANTANGAN. =)
Dan aku paling suka dengan dia yang disebut structure =)
Bukan berarti kalo aku suka, jalanku mulus2 aja. ENGGAK!!!
Sama sekali enggak, ada jatuh bangunnya. Ada masa ga paham, ada masa dapet nilai jelek, dll.
Sampai sekarang saya masih dan terus belajar tentang structure ini. =)

Dan inilah salah satu inspirasi saya menulis blog ini. Ga ada kata ga bisa, adanya ga mau. Kita yang kurang keras berusaha. Kita yang kurang keras belajar. Kita yang kurang keras latihan....dan kita yang kurang keras terhadap diri sendiri. =)
C'mon guys...I'll help u dealing with this matter. =)
Saya masih belajar...jadi saya masih punya banyaaaaak sekali kekurangan...
Jadi mari, berjuang bersama-sama =)
I'm here to help you. Let's work together! =)




Unless
25/09/13 by Unknown in

Unless itu simpelnya adalah if...not
Jadi kalo kamu bikin kalimat if yang mengandung unsur 'not' langsung aja pake unless.

Langsung ke contoh biar gampang =)

1. I will not talk to him unless he tells me the truth.
> Kalimat ini sama arti dengan: I will not talk to him if he doesn't tell me the truth.
"Aku ga akan ngomong sama dia kecuali dia cerita yang sebenarnya ke aku."
"Aku ga akan ngomong sama dia jika dia tidak memberitahuku yang sebenarnya."

2. I will go unless you ask me to stay. *ciiiee =D
> Sama arti dengan I will go if you don't ask me to stay.
"Aku akan pergi kecuali kalau kamu minta aku untuk tinggal." hahahahaha =D\
"Aku akan pergi kalau kamu gak minta aku untuk tinggal."

3. Unless my mother permits me to go, I'll stay home.
> Sama arti dengan If my mother doesn't permit me to go, I'll stay home.
"Kecuali kalo mama memperbolehkan aku untuk pergi, aku akan tetep tinggal di rumah."
"Jika mama ga ngijinin aku pergi, ya aku tetep di rumah."

4. Unless you remember your password, you cannot access this website.
> Sama arti dengan If you don't remember your password, you cannot access this website."
"Kecuali kalo kamu inget password mu, kamu ga bisa akses website ini."
"Jika kamu ga ingat passwordnya, kamu ga bisa akses website ini."

Nah...perhatikan yang aku bold...jelas kan kalo unless itu sama dengan 'jika tidak'? =D
Nah untuk unless penulisannya sama kok dengan adv clauses yang lain, jadi ga perlu pusing2.
Kalo unless ada di depan ya pake koma, kalo ada di tengah ya ga perlu. =)

*in case, in the event that, only if, unless....cukup pelajaran hari ini =) Semoga membantu ^^

Only if
by Unknown in

Adverbial clauses of condition yang satu ini sangat romantis. Kenapo????
Let's see:

Only if itu bisa juga dikatakan the only reason....ihiiiir :D
Artinya, statement di dalam adv clause itulah satu-satunya alasan supaya main clause-nya terjadi. Simpelnya only if itu hanya jika. =D

Langsung ke kalimatnya ya =)

1. I will join the club only if you join it.
> Aku akan ikut club itu hanya jika kamu ikut. Kalo kamu ga ikut, aku juga ga ikut.

2. You can pass this test only if you study hard.
> Yang ini bisa dipastikan ngeri soal tes nya karena "Kalo kamu ga belajar keras, jangan harap kamu lulus tes."

3. You may go with your friends only if you finish doing your homework.
> Kata2 yang sering diucapkan orang tua itu..."Kamu boleh main sama temen2mu, kalo kamu udah selesai ngerjain PR. Kalo belum ya jangan harap." ^^

Nah bapak ibu, format penulisan only if ini agak beda ya dari yang lain, jadi mohon perhatiannya =)

Kalo adv clause-di belakang (only if di tengah kalimat *kaya contoh di atas), maka penulisannya sama kaya adv clauses yang lain. Ga ada bedanya kan? *bandingkan dengan adv clauses yg lain = no difference =)

Yang beda adalah kalo adv clause nya ada di depan (only if ada di awal kalimat). Begini aturan mainnya:
Kalo only if ada di depan kalimat:
- no comma .... Ga usah ditambahi koma bapak ibu, buang saja dia jauh2 =)
- perhatikan main clause-nya .... Tukar posisi subject n verb nya...sejenis bikin2 kalimat tanya gitu

Langsung praktiknya:

Lihat kalimat 1-3 di atas...mari kita obrak-abrik posisinya dulu. =p

4. (refer to no 1) I will join the club only if you join it.
Pisah dulu biar lebih jelas:
Main clause: I will join the club.
Adv clause: only if you join it

Sekarang coba kalo adv clause nya di depan, jadi gini:
Only if you join the club will I join it.

*simpel kan? Cuma dituker, ga diapa2in kok. =)

5. (refer to no 2) You can pass this test only if you study hard.
Main clause: You can pass this test.
Adv clause: only if you study hard

Jadi: Only if you study hard can you pass this test.

6. (refer to no 3) You may go with your friends only if you finish doing your homework.
Main clause:  You may go with your friends.
Adv clause:  only if you finish doing your homework

Jadi: Only if you finish doing your homework may you go with your friends.

In case and in the event that
by Unknown in

Pelajaran structure hari ini dimulai dengan adverbial clauses of condition yang bernama in case dan in the event that. =)

Pertama-tama, apa sih bedanya?
Jawabannya adalah SAMA AJA...artinya sama penggunannya. Bedanya in the event that itu lebih formal.

In case dan in the event that mengacu pada kondisi dimana sesuatu itu kemungkinan besar tidak terjadi, tapi masih mungkin terjadi (walaupun kecil kemungkinan). Bahasa Indonesia-nya, kalau-kalau. Bahasa Jawa-nya, nek menawa. Pemakaiannya bisa juga mengacu untuk berjaga-jaga atau mengantisipasi sesuatu. =)

Format penulisannya sama dengan adverbial clauses yang lain:
1. Kalau adv clauses ada di depan main clause (in case dan in the event that ada di awal kalimat), maka jangan lupa gunakan koma (,). Tidak bisa diganggu gugat sodara.
2. Kalau adv clauses ada di belakang (in case dan in the event that ada di tengah), maka jangan pake koma. =)

Let's jump to the sentences:

1. Please write your telephone number here in case someone finds your wallet.
> Ceritanya dia kehilangan dompet dan lapor ke polisi, terus polisinya bilang "Tolong tulis nomor teleponmu di sini kalau-kalau ada orang yang menemukan dompetmu." Kemungkinan seseorang menemukan dompet terus lapor ke polisi kecil, tapi tetep mungkin terjadi, kan?
It means....Be positive! =D

2. In case you find any difficulties, don't hesitate to ask me.
> Kalau-kalau kamu menemukan kesulitan, jangan ragu untuk bertanya padaku.

3. I have saved the data in my notebook in the event that something wrong happens to your computer, Sir.
> Konteks ini kelihatan banget untuk penggunaan in the event that untuk berjaga-jaga, kan? "Aku sudah simpan datanya di laptopku kalau-kalau hal yang tidak diinginkan terjadi pada laptopmu, Pak."

4. In the event that the speaker doesn't come, I am ready to give the presentation.
> Harusnya dia dateng karena udah tugasnya, tapi kalau-kalau dia ga dateng, aku siap kok menyampaikan presentasinya. =)